Selasa, 28 April 2015

Sejarah VOC dan dampaknya terhadap Nusantara



Sejarah VOC dan dampaknya terhadap Nusantara

Selama abad ke 16 perdagangan rempah-rempah didominasi oleh Portugis dengan menggunakan Lisbon sebagai pelabuhan utama. Sebelum revolusi di negeri Belanda kota Antwerp memegang peranan penting sebagai distributor di Eropa Utara, akan tetapi setelah tahun 1591 Portugis melakukan kerjasama dengan firma-firma dari Jerman, Spanyol dan Italia menggunakan Hamburg sebagai pelabuhan utama sebagai tempat untuk mendistribusikan barang-barang dari Asia, memindah jalur perdagangan tidak melewati Belanda. Namun ternyata perdagangan yang dilakukan Portugis tidak efisien dan tidak mampu menyuplai permintaan yang terus meninggi, terutama lada. Suplai yang tidak lancar menyebabkan harga lada meroket pada saat itu. Selain itu Unifikasi Portugal dan Kerajaan Spanyol (yang sedang dalam keadaan perang dengan Belanda pada saat itu) pada tahun 1580, menimbulkan kekhawatiran tersendiri bagi Belanda. ketiga faktor tersebutlah yang mendorong Belanda memasuki perdagangan rempah-rempah Interkontinental. Akhirnya Jan Huyghen van Linschoten dan Cornelis de Houtman menemukan "jalur rahasia" pelayaran Portugis, yang membawa pelayaran pertama Cornelis de Houtman ke Banten, pelabuhan utama di Jawa pada tahun 1595-1597.
Pada tahun 1596 empat kapal ekspedisi dipimpin oleh Cornelis de Houtman berlayar menuju Indonesia, dan merupakan kontak pertama Indonesia dengan Belanda. Ekspedisi ini mencapai Banten, pelabuhan lada utama di Jawa Barat, disini mereka terlibat dalam perseteruan dengan orang Portugis dan penduduk lokal. Houtman berlayar lagi ke arah timur melalui pantai utara Jawa, sempat diserang oleh penduduk lokal di Sedayu berakibat pada kehilangan 12 orang awak, dan terlibat perseteruan dengan penduduk lokal di Madura menyebabkan terbunuhnya seorang pimpinan lokal. Setelah kehilangan separuh awak maka pada tahun berikutnya mereka memutuskan untuk kembali ke Belanda namun rempah-rempah yang dibawa cukup untuk menghasilkan keuntungan.
Para pedagang Inggris yang memulai mendirikan perusahaan dagang di Asia pada 31 Desember1600 yang dinamakan The British East India Company dan berpusat di Kalkuta. Kemudian Belanda menyusul tahun 1602 dan Perancis pun tak mau ketinggalan dan mendirikan French East India Company tahun 1604.
Pada 20 Maret 1602, para pedagang Belanda mendirikan Verenigde Oost-Indische Compagnie - VOC (Perkumpulan Dagang India Timur). Di masa itu, terjadi persaingan sengit di antara negara-negara Eropa, yaitu Portugis, Spanyol kemudian juga Inggris, Perancis dan Belanda, untuk memperebutkan hegemoni perdagangan di Asia Timur. Untuk menghadapai masalah ini, oleh Staaten Generaal di Belanda, VOC diberi wewenang memiliki tentara yang harus mereka biayai sendiri. Selain itu, VOC juga mempunyai hak, atas nama Pemerintah Belanda -yang waktu itu masih berbentuk Republik- untuk membuat perjanjian kenegaraan dan menyatakan perang terhadap suatu negara. Wewenang ini yang mengakibatkan, bahwa suatu perkumpulan dagang seperti VOC, dapat bertindak seperti layaknya satu negara.
Perusahaan ini mendirikan markasnya di Batavia (sekarang Jakarta) di pulau Jawa. Pos kolonial lainnya juga didirikan di tempat lainnya di Hindia Timur yang kemudian menjadi Indonesia, seperti di kepulauan rempah-rempah (Maluku), yang termasuk Kepulauan Banda di mana VOC manjalankan monopoli atas pala dan fuli. Metode yang digunakan untuk mempertahankan monompoli termasuk kekerasan terhadap populasi lokal, dan juga pemerasan dan pembunuhan massal.
Pos perdagangan yang lebih tentram di Deshima, pulau buatan di lepas pantai Nagasaki, adalah tempat satu-satunya di mana orang Eropa dapat berdagang dengan Jepang.
Tahun 1603 VOC memperoleh izin di Banten untuk mendirikan kantor perwakilan, dan pada 1610Pieter Both diangkat menjadi Gubernur Jenderal VOC pertama (1610-1614), namun ia memilih Jayakarta sebagai basis administrasi VOC. Sementara itu, Frederik de Houtman menjadi Gubernur VOC di Ambon (1605 - 1611) dan setelah itu menjadi Gubernur untuk Maluku (1621 - 1623).
(id.wikipedia.org)
Untuk menjalankan misinya VOC mempunyai hak istimewa yaitu hak Oktrooi yaitu sebagai berikut :
·         Hak monopoli untuk berdagang dan berlayar di wilayah sebelah timur Tanjung Harapan dan sebelah barat Selat Magelhaens serta menguasai perdagangan untuk kepentingan sendiri
  • hak mencetak uang sendiri
  • hak mengadakan perjanjian dengan raja-raja di Nusantara    
  • hak memiliki tentara ayau angatan perang sendiri
  • hak untuk mengumumkan perang   
  • hak membentuk pemerintahan sendiri
  • hak sebagai wakil kerajaan Belanda di Indonesia
  • hak untuk menarik pajak
  • hak menjalankan kekuasaan kehakiman
DAMPAK IMPERIALISME DAN KOLONIALISME BARAT DI INDONESIA
Dampak bidang politik
Baik Daendels maupun Raffles telah meletakkan dasar pemerintahan modern. Para Bupati dijadikan pegawai negeri dan diberi gaji, padahal menurut adat, kedudukan bupati adalah turun temurun dan mendapat upeti dari rakyat. Bupati telah menjadi alat kekuasaan pemerintah kolonial. Belanda dan Inggris juga melakukan intervensi terhadap persoalan kerajaan, misalnya soal  pergantian tahta kerajaan sehingga imperialis mendominasi politik di Indonesia. Akibatnya  peranan elite kerajaan berkurang dalam bidang politik, bahkan kekuasaan pribumi mulai runtuh.        
Dampak bidang ekonomi
Eksploitasi ekonomi yang dilakukan bangsa Barat membawa berbagai dampak bagi bangsa Indonesia. Munculnya monopoli dagang VOC menyebabkan mundurnya perdagangan nusantara di panggung perdagangan internasional. Peranan syahbandar digantikan oleh para pejabat Belanda Kebijakan tanam paksa sampai sistem ekonomi liberal menjadikan Indonesia sebagai penghasil  bahan mentah. Eksportirnya dilakukan oleh bangsa Belanda, pedagang perantara dipegang oleh orang timur asing terutama bangsa Cina dan bangsa Indoensia hanya menjadi pengecer, sehingga tidak memiliki jiwa wiraswasta jenis tanaman baru serta cara memeliharanya. Dengan dilaksanakannya politik pintu terbuka maka pengusaha pribumi yang modalnya kecil kalah bersaing sehingga gulung tikar, Perkebunan di Jawa berkembang sedangkan di Sumatra kesulitan tenaga kerja sehingga dilakukan program transmigrasi. untuk mendukung program penanaman modal Barat di Indonesia pemerintah  pelabuhan dengan sistem rodi (kerja paksa).sistem sewa tanah menyebabkan pergeseran dari sistem ekonomi barang ke sistem ekonomi uang yang juga menyebar di kalangan petani. Daerah Indonesia terisolasi di laut sehingga kehidupan berkembang ke pedalaman. Sehingga kehidupan penduduk Indonesia megalami kemerosotan.    
Dampak bidang budaya
Tindakan pemerintah Belandamenghapus kedudukan penguasa pribumi dan menjadikan mereka pegawai pemerintah menyebabkan runtuhnya kewibawaan tradisional penguasa  pribumi. Upacara dan tatacara yang berlaku di istana kerajaan juga disederhanakan sehingga ikatan tradisi dalam kehidupan pribumi menjadi lemah.  Dengan merosotnya peranan politik maka para elit politik baik raja maupun bangsawan mengalihkan perhatiannya ke bidang senibudaya. Contoh Paku Buwono V memerintahkan  penulisan serat Centhini, R.Ng Ronggo Warsito manyusun Kitab Pustakaraya Purwa,Mangkunegara IV menyusun kitab Wedatama dan lain-lain

Kongsi dagang selain VOC
·         kongsi dagang inggris yang diberi nama East Indies Company (EIC) atau Oost Indie Compagnie mengemban misi untuk hubungan dagang dengan Indonesia. Pada tahun 1602, armada Inggris sampai di Banten dan berhasil mendirikan Loji disana. Pada tahun 1904, Inggris mengadakan perdagangan dengan Ambon dan Banda, tahun 1909 mendirikan pos di Sukadana Kalimantan, tahun 1613 berdagang dengan Makassar (kerajaan Gowa), dan pada tahun 1614 mendirikan loji di Batavia (jakarta).Dalam usaha perdagangan itu, Inggris mendapat perlawanan kuat dari Belanda. Setelah terjadi tragedi Ambon Massacre, EIC mengundurkan diri dari Indonesia dan mengarahkan perhatiannya ke daerah lainnya di Asia tenggara, seperti Singapura,  Malaysia, dan Brunei Darussalam sampai memperoleh kesuksesan. Inggris kembali memperoleh kekuasaan di Indonesia melalui keberhasilannya memenangkan perjanjian Tuntang pada tahun 1811.
·         VWC merupakan persekutuan dagang untuk kawasan Hindia Barat.
·         Compagnie des Indes dan Francis Compagnie van Indie merupakan persekutuan prancis.

Lambang-lambang Kerajaan Islam di Indonesia



Lambang-lambang dan Peninggalan Kerajaan Islam di Indonesia
          Kerajaan Samudra Pasai
Lambang         :



.      Kerajaan Aceh Darussalam
Lambang         :

2.      Kerajaan Mataram Islam
Bendera          :

3.      Kerajaan Cirebon
Lambang         :

4.      Kerajaan Banten
Bendera          :

5.      Kerajaan Gowa-tallo
Lambang         :

6.      Kerajaan Bone
Bendera          :

7.      Kerajaan Ternate
Lambang         :

8.      Kerajaan Tidore
Lambang         :