Selasa, 19 Mei 2015

Paham-Paham di Dunia



1). Nasionalisme
Pengertian umum : tebalnya rasa cinta terhadap bangsa dan tanah air.
Beberapa pencetus paham nasionalisme:
Joseph Ernest Renan (1823-1892)
Pengertian manusia didasarkan atas manusia, dikatakan bahwa bangsa adalah segerombolan manusia yang mau bersatu, di mana syarat persatuan adalah kehendak untuk bersatu. contoh: Swiss
 Otto Bauer (1882-1939)
Bangsa adalah perasaan perangai dan tingkah laku dalam memperjuangkan persatuan dan nasib yang sama. contoh: nasionalisme Asia-Afrika
Hans Kohn
Bangsa adalah paham dengan penekanan pada kesetiaan tertinggi individu yang
harus diserahkan kepada negara kebangsaan
.

*. Louis Snyder
Nasionalisme adalah hasil dari faktor-faktor politik, ekonomi,sosial dan intelektual
pada suatu taraf dalam sejarah. Contoh: timbulnya nasionalisme Indonesia
.

2) liberalisme
Pengertian : Suatu paham yang menginginkan adanya kebebasan. Kebebasan yang
dimaksud dalam dalam bidang politik, agama dan ekonomi.
Perjuangan kaum liberal di Inggris berhasil dengan dikeluarkannya UU Magna Charta
th.1215 di Inggris yang menjamin kebebasan individu. Aturan ini secara tegas
menyatakan bahwa seseorang tidak boleh ditangkap, dipenjara, diasingkan atau disita
hak miliknya tanpa alasan yang cukup.
Pahlawan liberalisme adalah ekonom dari Inggris, Adam Smith, dalam bukunya Wealth of Nation (1776). Pendapatnya adalah bahwa kesejahteraan umum dapat dicapai apabila diberikan kebebasan kepada setiap individu untuk berusaha tanpa campur tangan dari pihak pemerintah.
3).Sosialisme
Pengertian : Merupakan suatu paham yang memperjuangkan adanya kesejahteraan bagi
seluruh masyarakat. Kesejahteraan akan tercapai apabila seluruh tingkat perekonomian dipegang oleh Negara.
Para tokoh pencetus Sosialisme antara lain: Robert Owen (Inggris), Saint simon &
Pierre Joseph Proudhon(Perancis), Charles Fourier(Perancis),Karl Marx (Jerman),
Friederich Engel (Inggris).
4). Demokrasi
Pengertian : Sistem pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat, atau
kedaulatan tertinggi berada di tangan rakyat
.
Istilah demokrasi berasal dari Athena Yunani, dan pencetusnya Solon
.
Ada 2 bentuk pelaksanan demokrasi:
- Demokrasi langsung
Rakyat langsung memilih seorang calon pemimpin untuk menjadi pemimpin
- Demokrasi tidak langsung atau demokrasi perwakilan
Rakyat memilih para wakilnya lewat pemilu untuk duduk di lembaga perwakilan rakyat
(Parlemen). Badan inilah yang nanti pada gilirannya bertugas untuk memilih dan
mengangkat seorang pemimpin baru. Ada macam-macam demokrasi:
= Demokrasi Parlementer, Contoh: Perancis, Belgia, Belanda
.
= Demokrasi dengan Sistem Pemisahan Kekuasaan, contoh : USA
.
= Demokrasi dengan sistem Referendum dan Inisiatif Rakyat,cont : Swiss
.

5). Pan Islamisme
Pengertian : merupakan suatu paham yang berkeinginan untuk mempersatukan seluruh
umat islam di seluruh dunia
.
Tujuannya adalah menciptakan solidaritas islam tanpa membedakan bangsa dan sifatnya universal. Sarana yang dapat dipakai untuk memperkokoh perasaan solidaritas sesama muslim adalah ibadah haji dan sistem pemerintahan islam (khalifah).
Tokoh :
Jamaluddin Al Afgani (1838 – 1897), seorang tokoh anti kolonialisme barat yang menyerukan persatuan umat islam menentang barat.
Sultan Hamid II (1876 – 1908), berusaha mempersatukaislam di bawah kekuasaa Turki Usmani

6) Facisme
Aliran nasionalisme fanatik (chauvinisme) yang muncul di Italia pada pasca PD I
Latar belakang : dendam dari bangsa Italia terhadap Sekutu yang telah mengalahkan dan mempermalukan mereka dalam PD I. Adanya pandangan rendah dari Sekutu terhadap Italia menyebabkan cita-cita untuk membalas dendam.
Tujuan : untuk mengembalikan harga diri bangsa Italia
.
Cara : dengan melakukan pembangunan militer besar-besaran
.
tokoh : Benito Mussolini
.

Senin, 18 Mei 2015

Pergerakan Nasional



Latar Belakang Pergerakan Nasional
Lahirnya pegerakan pasional Indonesia tidak terlepas dari peristiwa-peristiwa di Benua Asia saat itu.



a. Faktor Intern







1) Adanya rasa senasib sepenanggungan dalam menghadapi penjajahan yang mengakibatkan penderitaan dan kesengsaraan sehingga menimbulkan tekad untuk menentangnya.



2) Adanya kenangan akan kejayaan masa lampau, seperti zaman Sriwijaya dan Majapahit.



3) Munculnya kaum intelektual yang kemudian menjadi pemimpin pergerakan nasional.



b. Faktor Ekstern







1) Adanya All Indian National Congress 1885 dan Gandhiisme di India.



2) Adanya Gerakan Turki Muda 1908 di Turki.



3) Adanya kemenangan Jepang atas Rusia (1905) menyadarkan dan membangkitkan bangsa-bangsa Asia untuk melawan bangsa-bangsa Barat.



Perjalanan sejarah dunia menunjukkan bahwa ketika pada tahun 1904-1905 terjadi peperangan antara Jepang melawan Rusia, ternyata yang keluar sebagai pemenang dalam peperangan itu adalah Jepang. Hal ini memberikan semangat juang terhadap para pelopor pergerakan nasional di Indonesia.







4)  Munculnya paham-paham baru di Eropa dan Amerika yang masuk ke Indonesia, seperti liberalisme, demokrasi, dan nasionalisme mempercepat  timbulnya nasionalisme Indonesia.

Organisasi Pergerakan Nasional

1. Budi Utomo
Didirikan oleh para pelajar STOVIA dibawah pimpinan dr. Sutomo pada tanggal 20
Mei 1908. Dan setelah kemerdekaan, karena Budi Utomo sebagai organisasi pertama,
maka tgl 20 Mei ditetapkan sebagai Hari Kebangkitan Nasional.
Tujuan Budi Utomo adalah untuk mencapai kemajuan yang harmonis bagi nusa dan
bangsa, dengan cara :
1. Memajukan pengajaran;
2. Memajukan pertanian, peternakan, dan perdagangan;
3. Memajukan teknik dan industry;
2. Sarekat Dagang Islam (SDI)
SDI didirikan oleh saudagar kaya raya H. Samanhudi pada 1911 di Laweyan
(Surakarta). Latar belakang didirikannya SDI adalah : terjadinya persaingan
perdagangan antara pedagang pribumi dengan pedagang asing seperti Cina dan
Tionghoa.
3. Sarekat Islam (SI)
Awalnya adalah SDI, tapi pada masa kepemimpinan H.O.S. Tjokroaminoto di ubah
menjadi Sarekat Islam pada tahun 1912, dan berkedudukan di Surabaya.
Tujuan dari SI adalah :
1. Memajukan perdagangan;
2. Membantu para anggotanya yang mengalami kesulitan, terutama dalam bidang
permodalan;
3. Memajukan kepentingan rohani dan jasmani penduduk asli;
4. Memajukan agama Islam.
4. Indische Partij
Didirikan oleh Tiga Serangkai, yang terdiri dari Suwardi Suryaningrat / Ki Hajar
Dewantara, dr. cipto Mangunkusumo, dan dr. EFE Douwes Dekker / Danur Dirjo
Setiabudi pada tahun 1912.
Tujuan utama dari IP adalah : membangun lapangan hidup dan menganjurkan
kerjasama atas dasar persamaan ketatanegaraan guna memajukan tanah air Hindia
Belanda untuk mempersiapkan kehidupan rakyat yang merdeka.
5. Muhammadiyah
Didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan tahun 1912 di Yogyakarta.
Tujuan pendirian Muhammadiyah antara lain :
1. Memajukan pengajaran dan pendidikan berdasarkan agama Islam;
2. Mengembangkan pengetahuan ilmu agama dan cara-cara hidup menurut peraturan
agama Islam, yang diselaraskan dengan kehidupan modern.
Langkah-langkah untuk mencapai tujuan tersebut antara lain dengan :
1. Mendirikan dan membantu pendirian sekolah-sekolah yang berdasarkan Islam
2. Mendirikan kegiatan-kegiatan social
3. Menyebarluaskan ketentuan agama Islam
4. Mendirikan organisasi kepemudaan (Hisbul Wathan)
5. Membentuk Majelis Tarjih yang bertugas mengeluarkan fatwa.
6. Perhimpuan Indonesia (PI)
PI didirikan oleh para mahasiswa Indonesia yang tengah menempuh studi di negeri
Belanda. PI merupakan penjelmaan dari Perkumpulan Pelajar Indonesia di Negeri
Belanda yang bernama Indische Vereeninging (IV) tahun 1908. Tahun 1923 berubah
menjadi Indonesiiche Vereeninging, dan tahun 1924 akhirnya menjadi Perhimpunan
Indonesia.
Tujuan dari PI adalah untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, ditempuh
dengan mengambil haluan politik yang non-kooperatif dan menyatakan bahwa tanah
air Indonesia adalah satu dan tidak dapat dibagi-bagi.
Tokoh PI antara lain : Moh. Hatta, Iwa Kusumasumantri, dan Ali Sastro Amidjojo
7. Partai Nasional Indonesia (PNI) Didirikan pada tanggal 4 Juli 1927 oleh sebuah studi club di Bandung dibawah
pimpinan Ir. Soekarno.
Tujuan PNI adalah :
1. Selp-help, yaitu bekerja menurut kemampuan sendiri, baik dalam lapangan politik,
ekonomi, maupun budaya;
2. Non-kooperatif, yaitu tidak menjalin kerjasama dengan penjajah;
3. Sosio-demokrasi atau marhaenisme, yaitu dengan pengerahan masa rakyat
tertindas yang hidup dalam kemiskinan ditanah yang kaya raya.
Setelah penangkapan yang dilakukan kepada tokoh PNI yaitu : Ir. Soekarno, Maskun,
Gatot Mangkupraja, dan Supriadinata pada tanggal 24 Desember 1929 oleh pemerintah
Belanda, kemudian di adili dan dipenjara, PNI terbagi menjadi dua, yaitu :
1. Partai Indonesia (Partindo) dibawah pimpinan Sartono
2. Pendidikan Nasional Indonesia (PNI-Baru) dibawah pimpinan Moh. Hatta.
8. Partai Komunis Indonesia (PKI)
PKI terbentuk setelah Sarekat Islam Merah memisahkan diri dari Sarekat Islam.
Kegiatan PKI diarahkan untuk memepertentangkan antarkelas dalam masyarakat,
dengan kekuatan utama terletak pada golongan buruh.
9. Gerakan Wanita
Gerakan wanita diawali oleh suatu kesadaran untuk meningkatkan derajat kaum wanita
(emansipasi). Perkembangan gerakan wnaita dibagi menjdi beberapa tahap :
1. Tahap pertama (feodalisme), menuntut adanya persamaan peran antara golongan
wanita dan pria. Tokoh tahap ini adalah R.A. Kartini dan Dewi Sartika.
2. Tahap kedua (masa pergerakan nasional), ditandai dengan munculnya organisasi
kewanitaan, baik yang bergerak dalam bidang pendidikan, social, maupun bidang
lain. Tujuannya mendukung pergerakan nasional dalam rangka mencapai
kemerdekaan.
3. Tahap ketiga (persatuan gerakan wanita), ditandai dengan Kongres Wanita I
tanggal 22 Desember 1928 di Yogyakarta. Tujuannya unyuk mempererat hubungan
antar perkumpulan wanita guna memperbaiki nasib wanita. Dan tgl 22 Desember
ditetapkan sebagai Hari Ibu.
10. Taman Siswa
Didirikan tanggal 3 Juli 1922 oleh Ki Hajar Dewantara di Yogyakarta. Tujuannya adalah
untuk mewujudkan masyarakat yang tata tentram, tertib, dan damai.
11. Pemufakatan Perhimpunan-perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia (PPPKI)
Berdiri 17 Desember 1926, yang terdiri dari gabungan PNI, PSI, Algeme Studi Club, BO,
Pasundan, Serikat Sumatra, Kaum Betawi, Indonesische Studie Club, Serikat Madura,
Tirtayasa, dan Serikat Celebes. Tokohnya : Ir. Soekarno (PNI) dan Dr. Sukiman
(Sarekat Islam).
l. Kongres Pemuda
1. Kongres Pemuda I, di Jakarta, 30 April 1926
2. Kongres Pemuda II, di Jakarta, 27-28 Oktober 1028
12. Partai Indonesia Raya (Parindra)
Budi Utomo dan Persatuan Bangsa melaui kongres di Solo tanggal 24-26 Desember
1935, berfusi menjadi Parindra (Partai Indonesia Raya), dan Dr. Soetomo sebagai
ketua.
13. Majelis Islam A’la Indonesia (MIAI)
Dibentuk pada tanggal 25 September 1937 di Surabaya. Dicetuskan oleh K.H. mas
Mansur dari Muhammadiyah, K.H. Ahmad Dahlan dari Muhammadiyah, dan K.H. Abdul
Wahab dari NU.
14. Gabungan Politik Indonesia (GAPI)
Didirikan tanggal 21 Mei 1939 dibawah pimpinan Muh. Husni Tamrin.
Asas kegiatan GAPI, yaitu :
1. Hak menentukan nasibnya sendiri;
2. Persatuan nasional diseluruh bangsa Indonesia berdasarkan demokrasi dalam
bidang social, politik, dan ekonomi;
3. Mengadakan kesatuan aksi seluruh pergerakan nasional